Appreciating jokes involves a key element or cornerstone of Languages learning, that of intercultural understanding. It is a fact of life that many Indonesians do not understand or appreciate our "Aussie" humor just as Indonesian humor falls flat when retold to an Australian audience. Slapstick humor such as The Three Stooges, Fawlty Towers and Mr Bean is widely appreciated in Indonesia and goes someway towards bridging the cultural gap when it comes to comedy. The following selection of Indonesian jokes was recently forwarded to Resourceful Indonesian by a contributor. Please enjoy!
Kawin
Kawin sama sapa ya?
Jangan kawin ama orang TELKOM :"Tiap 3 menit putus"
Apalagi ame Dr. Gigi : " Baru goyang udah dicabut"
Mendingan ame Guru : "Kurang jelas, diulang ampe puaaassss...."
Jangan kawin ama orang TELKOM :"Tiap 3 menit putus"
Apalagi ame Dr. Gigi : " Baru goyang udah dicabut"
Mendingan ame Guru : "Kurang jelas, diulang ampe puaaassss...."
Guru Bahasa Inggris
Seorang cowok Bule sedang menguji kemampuan murid-murid privatnya untuk
membuat paragraf dengan kata-kata yang telah ditentukannya. Dipanggilnya dua
orang muridnya.Yang satu orang Jerman, yang satu orang Jepang.
Bule : Buatlah satu paragraf dengan kata pink, yellow, dan green!
Jerman : When the yellow morning sun comes, I saw a pink cadilac
running through the green grass of home.
Bule : Bagus! Bagus sekali!
Si orang Jepang tidak mau kalah. Ia pun langsung mengangkat tangan.
Jepang : Saya juga bisa, Sir!
Bule : Ayo, coba kamu!
Jepang : I heard the phone ring. Green... green..., then I pink up the
phone and I said,"Yellow!"
membuat paragraf dengan kata-kata yang telah ditentukannya. Dipanggilnya dua
orang muridnya.Yang satu orang Jerman, yang satu orang Jepang.
Bule : Buatlah satu paragraf dengan kata pink, yellow, dan green!
Jerman : When the yellow morning sun comes, I saw a pink cadilac
running through the green grass of home.
Bule : Bagus! Bagus sekali!
Si orang Jepang tidak mau kalah. Ia pun langsung mengangkat tangan.
Jepang : Saya juga bisa, Sir!
Bule : Ayo, coba kamu!
Jepang : I heard the phone ring. Green... green..., then I pink up the
phone and I said,"Yellow!"
Tukang Daging dan Ibu Sakit Gigi
Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging.
"Dageeeng! Dageeeeennngg!!!" teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar
teriakan si tukang daging.
Ibu: "Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya....!!!???"
Tukang daging : "Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua..."
"Dageeeng! Dageeeeennngg!!!" teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar
teriakan si tukang daging.
Ibu: "Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya....!!!???"
Tukang daging : "Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua..."
Supir Bis
Seorang pria berlari mendapatkan sebuah bis yang sudah penuh sesak. Ia
berusaha menyeruak masuk, tapi ditolak oleh penumpang yang sudah
bergantungan di pintu. "Sudah penuh!" kata mereka. "Sudah tidak ada tempat
lagi!"
"Tapi saya harus masuk," teriak pria itu.
"Jangan sok jago," teriak orang-orang itu. "Kau pikir kau ini siapa?"
"Saya supir bis ini!" sahut pria itu....
berusaha menyeruak masuk, tapi ditolak oleh penumpang yang sudah
bergantungan di pintu. "Sudah penuh!" kata mereka. "Sudah tidak ada tempat
lagi!"
"Tapi saya harus masuk," teriak pria itu.
"Jangan sok jago," teriak orang-orang itu. "Kau pikir kau ini siapa?"
"Saya supir bis ini!" sahut pria itu....
Tiga Orang Sahabat dan Jin
Pada zaman dahulu kala, ada 3 orang sahabat karib. Mereka selalu bersama
kemana saja mereka pergi. Tapi ketiga-tiganya memiliki kegemaran berlainan. Si
A suka main perempuan, si B suka minum minuman keras, dan si C suka segala
jenis rokok.
Suatu hari ketiga sahabat ini berjalan jalan tanpa tujuan. Tiba-tiba ketiganya
bertemu dengan sebuah ketel/kendi (seperti cerita Aladin). Lalu salah
seorang mengambilnya lalu menggosok-gosokkan ketel tersebut.
Sejurus kemudian asap keluar dari corong ketel tersebut dan secara perlahan
berganti menjadi satu mahluk yang menyeramkan, yakni seorang jin yang ganas.
Lalu jin tersebut tertawa:
"Hahaha ..." dan berkata: "Akulah Jin Ifrit."
"Karena kamu telah membebaskan aku dari ketel itu maka aku akan tunaikan apa
saja permintaan kamu sekalian". Ketiga sahabat yang pada mulanya panik dan
takut menjadi gembira lalu termenung dan berpikir tentang peluang dan
kemauan masing-masing yang mungkin sekali dalam seumur hidup. Lalu mereka memilih kemauan mengikuti kegemaran masing-masing.
Berkata si A, "Aku mau perempuan-perempuan muda dari berbagai bangsa di seluruh dunia dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun". Pufff dengan sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan si A.
Berkata si B, "Aku mau semua jenis arak dari seluruh dunia untuk bekal selama
sepuluh tahun dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku
selama 10 tahun." Pufff dengan sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan
si B.
Berkata pula si C, "Aku mau semua jenis rokok dari seluruh dunia untuk bekal
selama sepuluh tahun dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan
ganggu aku selama 10 tahun". Pufff dengan sekejap mata jin itu menyempurnakan
permintaan si C.
Setelah genap 10 tahun, maka jin tersebut muncul kembali untuk membuka pintu
gua masing-masing sebagaimana yang dijanjikan. Maka jin tersebut pergi membuka pintu gua si A. Ketika dibuka maka keluarlah si A dengan keadaan kurus
kering kayak jerangkong, berdiri pun tidak bisa karena tidak sanggup untuk
menggerakkan lutut sebab hari-hari hanya memuaskan nafsu dengan perempuan. Tiba-tiba si A pun jatuh ke tanah lalu mati.
Setelah itu, jin tersebut pergi ke gua si B. Ketika pintu dibuka maka
keluarlah si B dengan perut yang sangat buncit karena hari-hari mabuk-mabukan. Jalan pun terhuyung-huyung. Tiba-tiba si B pun jatuh ke tanah lalu mati.
Setelah itu, jin pergi ke gua si C dan membuka pintu gua. Tiba-tiba si C keluar
dalam keadaan sehat walafiat dan terus menampar si jin. Sambil memaki-maki si
jin ia berkata: "JIN GOBLOK, KOREKNYA MANA?"
kemana saja mereka pergi. Tapi ketiga-tiganya memiliki kegemaran berlainan. Si
A suka main perempuan, si B suka minum minuman keras, dan si C suka segala
jenis rokok.
Suatu hari ketiga sahabat ini berjalan jalan tanpa tujuan. Tiba-tiba ketiganya
bertemu dengan sebuah ketel/kendi (seperti cerita Aladin). Lalu salah
seorang mengambilnya lalu menggosok-gosokkan ketel tersebut.
Sejurus kemudian asap keluar dari corong ketel tersebut dan secara perlahan
berganti menjadi satu mahluk yang menyeramkan, yakni seorang jin yang ganas.
Lalu jin tersebut tertawa:
"Hahaha ..." dan berkata: "Akulah Jin Ifrit."
"Karena kamu telah membebaskan aku dari ketel itu maka aku akan tunaikan apa
saja permintaan kamu sekalian". Ketiga sahabat yang pada mulanya panik dan
takut menjadi gembira lalu termenung dan berpikir tentang peluang dan
kemauan masing-masing yang mungkin sekali dalam seumur hidup. Lalu mereka memilih kemauan mengikuti kegemaran masing-masing.
Berkata si A, "Aku mau perempuan-perempuan muda dari berbagai bangsa di seluruh dunia dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun". Pufff dengan sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan si A.
Berkata si B, "Aku mau semua jenis arak dari seluruh dunia untuk bekal selama
sepuluh tahun dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku
selama 10 tahun." Pufff dengan sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan
si B.
Berkata pula si C, "Aku mau semua jenis rokok dari seluruh dunia untuk bekal
selama sepuluh tahun dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan
ganggu aku selama 10 tahun". Pufff dengan sekejap mata jin itu menyempurnakan
permintaan si C.
Setelah genap 10 tahun, maka jin tersebut muncul kembali untuk membuka pintu
gua masing-masing sebagaimana yang dijanjikan. Maka jin tersebut pergi membuka pintu gua si A. Ketika dibuka maka keluarlah si A dengan keadaan kurus
kering kayak jerangkong, berdiri pun tidak bisa karena tidak sanggup untuk
menggerakkan lutut sebab hari-hari hanya memuaskan nafsu dengan perempuan. Tiba-tiba si A pun jatuh ke tanah lalu mati.
Setelah itu, jin tersebut pergi ke gua si B. Ketika pintu dibuka maka
keluarlah si B dengan perut yang sangat buncit karena hari-hari mabuk-mabukan. Jalan pun terhuyung-huyung. Tiba-tiba si B pun jatuh ke tanah lalu mati.
Setelah itu, jin pergi ke gua si C dan membuka pintu gua. Tiba-tiba si C keluar
dalam keadaan sehat walafiat dan terus menampar si jin. Sambil memaki-maki si
jin ia berkata: "JIN GOBLOK, KOREKNYA MANA?"
Gembala Kambing
Suatu hari, Fulan berpapasan dengan seorang gembala dengan kambingnya.
Fulan bertanya dengan takjub, "Pak, boleh nanya nih?"
Gembala: "Boleh"
Fulan : "Kambing-kambing bapak sehat sekali. Bapak kasih makan apa?"
Gembala : "Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?"
Fulan : "Mmmm ... Yang hitam dulu deh...."
Gembala : "Oh, kalo yang hitam, dia makannya rumput basah!"
Fulan : "Ohh ... kalo yang putih?"
Gembala : "Yang putih juga ..."
Fulan : "Hmmm ... kambing-kambing ini, kuat jalan berapa kilometer, Pak?"
Gembala : "Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?"
Fulan : "Mmmm ... Yang hitam dulu deh...."
Gembala : "Oh, kalo yang hitam, 4 kilometer sehari!"
Fulan : "Kalo yang putih?"
Gembala : "Yang putih juga ..."
Si Fulan mulai gondok ...
Fulan : "Kambing ini menghasilkan banyak bulu ngga, Pak, pertahunnya?"
Gembala : "Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?"
Fulan : "(dengan kesalnya) Yang hitam dulu deh ..."
Gembala : "Oh, yang hitam, banyak ...10 kilogram setahun!"
Fulan : "Kalo yang putih ...?"
Gembala : "Yang putih juga ..."
Fulan : "BAPAK, KENAPA SIH SELALU NGEBEDAIN KAMBING DUA INI, KALO
JAWABANNYA SAMA????????????"
Gembala : "Oh, gini dik, soalnya yang hitam itu, punya saya...."
Fulan : "Oh gitu, Pak! Maaf kalo begitu saya emosi ... Kalo yang putih?"
Gembala : "Yang putih juga ..."
Fulan bertanya dengan takjub, "Pak, boleh nanya nih?"
Gembala: "Boleh"
Fulan : "Kambing-kambing bapak sehat sekali. Bapak kasih makan apa?"
Gembala : "Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?"
Fulan : "Mmmm ... Yang hitam dulu deh...."
Gembala : "Oh, kalo yang hitam, dia makannya rumput basah!"
Fulan : "Ohh ... kalo yang putih?"
Gembala : "Yang putih juga ..."
Fulan : "Hmmm ... kambing-kambing ini, kuat jalan berapa kilometer, Pak?"
Gembala : "Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?"
Fulan : "Mmmm ... Yang hitam dulu deh...."
Gembala : "Oh, kalo yang hitam, 4 kilometer sehari!"
Fulan : "Kalo yang putih?"
Gembala : "Yang putih juga ..."
Si Fulan mulai gondok ...
Fulan : "Kambing ini menghasilkan banyak bulu ngga, Pak, pertahunnya?"
Gembala : "Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?"
Fulan : "(dengan kesalnya) Yang hitam dulu deh ..."
Gembala : "Oh, yang hitam, banyak ...10 kilogram setahun!"
Fulan : "Kalo yang putih ...?"
Gembala : "Yang putih juga ..."
Fulan : "BAPAK, KENAPA SIH SELALU NGEBEDAIN KAMBING DUA INI, KALO
JAWABANNYA SAMA????????????"
Gembala : "Oh, gini dik, soalnya yang hitam itu, punya saya...."
Fulan : "Oh gitu, Pak! Maaf kalo begitu saya emosi ... Kalo yang putih?"
Gembala : "Yang putih juga ..."
Ucok Gak Mau Masuk Surga
Suatu pagi di kelas sebuah sekolah taman kanak-kanak. Bu guru bertanya
kepada anak muridnya.
Bu Guru : "Siapa yang mau masuk surga acungkan jarinya..?"
Murid : "Saya Bu Guruuuuuuuu...."
Hampir semua murid di kelas tersebut mengacungkan jarinya, namun hanya
satu anak yang tidak mengacungkan jarinya.
Maka bertanyalah guru tersebut.
Bu Guru : "Ucok, kenapa kamu tidak mau masuk surga?"
Ucok : "Saya tidak mau masuk surga, Bu. Saya ingin masuk tentara!"
kepada anak muridnya.
Bu Guru : "Siapa yang mau masuk surga acungkan jarinya..?"
Murid : "Saya Bu Guruuuuuuuu...."
Hampir semua murid di kelas tersebut mengacungkan jarinya, namun hanya
satu anak yang tidak mengacungkan jarinya.
Maka bertanyalah guru tersebut.
Bu Guru : "Ucok, kenapa kamu tidak mau masuk surga?"
Ucok : "Saya tidak mau masuk surga, Bu. Saya ingin masuk tentara!"
Email Nyasar
Seorang pria sedang berlibur ke Bali. Istrinya sedang dalam perjalanan
bisnis ke Jakarta dan berencana untuk bergabung pada keesokan harinya.
Ketika sampai di hotel, pria itu memutuskan untuk mengirimkan email ke
istrinya. Karena tidak berhasil menemukan kertas memo di mana dia
mencatat alamat email istrinya tersebut, maka dia mencoba untuk
sebisa-bisanya mengirimkan email ke istrinya.
Sialnya, dia melupakan satu huruf dan email tersebut melesat langsung
menuju ke seorang wanita yang suaminya baru saja meninggal satu hari
sebelumnya.
Saat wanita yang sedang berduka itu membaca e-mail tersebut, ia
berteriak dengan hebat lalu jatuh kelantai dan pingsan seketika.
Keluarganya segera berlari ke dalam ruangannya dan melihat isi surat
dilayar komputer :
Istriku tercinta,
Saya baru saja sampai. Segala sesuatu telah disiapkan untuk kedatanganmu
besok.
P.S. : Panas benar disini.
bisnis ke Jakarta dan berencana untuk bergabung pada keesokan harinya.
Ketika sampai di hotel, pria itu memutuskan untuk mengirimkan email ke
istrinya. Karena tidak berhasil menemukan kertas memo di mana dia
mencatat alamat email istrinya tersebut, maka dia mencoba untuk
sebisa-bisanya mengirimkan email ke istrinya.
Sialnya, dia melupakan satu huruf dan email tersebut melesat langsung
menuju ke seorang wanita yang suaminya baru saja meninggal satu hari
sebelumnya.
Saat wanita yang sedang berduka itu membaca e-mail tersebut, ia
berteriak dengan hebat lalu jatuh kelantai dan pingsan seketika.
Keluarganya segera berlari ke dalam ruangannya dan melihat isi surat
dilayar komputer :
Istriku tercinta,
Saya baru saja sampai. Segala sesuatu telah disiapkan untuk kedatanganmu
besok.
P.S. : Panas benar disini.
Sepuluh
Seorang pria merasa tidak enak badan. Ia mengunjungi seorang dokter untuk
pemeriksaan menyeluruh.
Setelah pria tersebut menunggu agak lama, dokter itu keluar sambil
membawa hasil pemeriksaan.
Dokter : "Maaf saya harus mengatakan hal yang sangat buruk kepada Bapak."
Pria : "Kenapa Dok ?"
Dokter : "Keadaan anda sedang sekarat. Hidup anda tinggal sebentar
lagi..."
Pria : "Masih berapa lama lagi, Dok ?"
Dokter : "Sepuluh."
Pria : "Sepuluh apa Dok ? Sepuluh tahun, sepuluh bulan atau sepuluh
minggu?"
Dokter : "Sembilan ...."
Pria : "Haaaaaaaaaaaa......."
Dokter : "Delapan .... Tujuh ... Enam .."
pemeriksaan menyeluruh.
Setelah pria tersebut menunggu agak lama, dokter itu keluar sambil
membawa hasil pemeriksaan.
Dokter : "Maaf saya harus mengatakan hal yang sangat buruk kepada Bapak."
Pria : "Kenapa Dok ?"
Dokter : "Keadaan anda sedang sekarat. Hidup anda tinggal sebentar
lagi..."
Pria : "Masih berapa lama lagi, Dok ?"
Dokter : "Sepuluh."
Pria : "Sepuluh apa Dok ? Sepuluh tahun, sepuluh bulan atau sepuluh
minggu?"
Dokter : "Sembilan ...."
Pria : "Haaaaaaaaaaaa......."
Dokter : "Delapan .... Tujuh ... Enam .."
Ulat
Suatu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak sedang makan
malam bersama.
Anak : "Ayah, di..."
Ayah : "Diam! Sewaktu makan tidak boleh bicara!"
Setelah selesai makan...
Ayah : "Nak, waktu makan tadi apa yang ingin kau katakan?"
Anak : "Ayah, di daun selada yang ayah makan tadi ada ulatnya!"
malam bersama.
Anak : "Ayah, di..."
Ayah : "Diam! Sewaktu makan tidak boleh bicara!"
Setelah selesai makan...
Ayah : "Nak, waktu makan tadi apa yang ingin kau katakan?"
Anak : "Ayah, di daun selada yang ayah makan tadi ada ulatnya!"
Operasi Kaki
Suatu ketika seorang pemuda kehilangan kaki sebelah kanannya
karena kecelakaan lalu lintas sehingga kaki kanannya harus segera
diamputasi.
Namun, untung benar nasib pemuda tersebut karena seorang dokter ahli bedah
sebuah rumah sakit terkenal dapat menyembuhkan kaki pemuda tersebut
dengan memasangkan kaki kanan milik seorang perempuan yang merelakan kakinya untuk didonorkan.
Setelah operasi berhasil sang pemuda balik lagi ke dokter tersebut
dokter : "Bagaimana kakimu setelah dioperasi ?"
pemuda : "Wah gawat, Dok ... aku kalau mau buang air kecil jadi susah..."
dokter : "Kenapa ?"
pemuda : "Abisnya, sewaktu kaki kiriku berdiri untuk kencing, kaki kananku
nggak bisa lurus!"
karena kecelakaan lalu lintas sehingga kaki kanannya harus segera
diamputasi.
Namun, untung benar nasib pemuda tersebut karena seorang dokter ahli bedah
sebuah rumah sakit terkenal dapat menyembuhkan kaki pemuda tersebut
dengan memasangkan kaki kanan milik seorang perempuan yang merelakan kakinya untuk didonorkan.
Setelah operasi berhasil sang pemuda balik lagi ke dokter tersebut
dokter : "Bagaimana kakimu setelah dioperasi ?"
pemuda : "Wah gawat, Dok ... aku kalau mau buang air kecil jadi susah..."
dokter : "Kenapa ?"
pemuda : "Abisnya, sewaktu kaki kiriku berdiri untuk kencing, kaki kananku
nggak bisa lurus!"
LUPA BAWA GITAR
Sebuah keluarga di Sumatera mau berwisata ke Bali. Perjalanan dari rumah ke
Lapangan Udara harus ditempuh dalam waktu 4 jam, maka mereka berangkat dari
rumah pagi-pagi sekali. Saat hampir sampai di Lapangan Udara, terjadi
percakapan sebagai berikut:
Ayah: "Semua barang sudah kita bawa. Sayang, gitar kita ketinggalan..."
Mama: "Lho, di hotel Bali nanti kan ada kafenya yang menyuguhkan musik
live, jadi kenapa harus bawa gitar? Kalo kangen sama gitar kan bisa pinjem.
Ayah: "Bukan gitu, Bu. Tiket pesawatnya tadi malam aku taruh di lobang
gitar itu..."
Lapangan Udara harus ditempuh dalam waktu 4 jam, maka mereka berangkat dari
rumah pagi-pagi sekali. Saat hampir sampai di Lapangan Udara, terjadi
percakapan sebagai berikut:
Ayah: "Semua barang sudah kita bawa. Sayang, gitar kita ketinggalan..."
Mama: "Lho, di hotel Bali nanti kan ada kafenya yang menyuguhkan musik
live, jadi kenapa harus bawa gitar? Kalo kangen sama gitar kan bisa pinjem.
Ayah: "Bukan gitu, Bu. Tiket pesawatnya tadi malam aku taruh di lobang
gitar itu..."
KULIAH MAHASISWA KEDOKTORAN
Dosen : "Hari ini kita belajar mengenai tubuh sesungguhnya. Untuk itu kita
akan mempelajari mayat!"
Lalu didatangkanlah sebuah mayat ...
Dosen : "Pelajaran pertama, TIDAK BOLEH JIJIK!"
Lalu sang dosen memasukkan jarinya ke anus mayat tersebut dan kemudian
menjilat jarinya.
Dosen : "Nah, kalian lakukan seperti yang saya lakukan tadi!"
Walaupun banyak yang teriak-teriak dan muntah-muntah karena tidak tahan, toh akhirnya semua mahasiswa melakukan itu satu per satu.
Dosen : "Nah sekarang pelajaran kedua, KETELITIAN!
Perhatikan, tadi yang saya masukkan adalah jari tengah, sedangkan yang saya
jilat adalah jari kelingking!!"
akan mempelajari mayat!"
Lalu didatangkanlah sebuah mayat ...
Dosen : "Pelajaran pertama, TIDAK BOLEH JIJIK!"
Lalu sang dosen memasukkan jarinya ke anus mayat tersebut dan kemudian
menjilat jarinya.
Dosen : "Nah, kalian lakukan seperti yang saya lakukan tadi!"
Walaupun banyak yang teriak-teriak dan muntah-muntah karena tidak tahan, toh akhirnya semua mahasiswa melakukan itu satu per satu.
Dosen : "Nah sekarang pelajaran kedua, KETELITIAN!
Perhatikan, tadi yang saya masukkan adalah jari tengah, sedangkan yang saya
jilat adalah jari kelingking!!"
Oh My God!
Empat orang ibu yang beragama Katolik, sedang duduk-duduk di sebuah
kafe sambil mengobrol. Ibu pertama dengan bangganya bercerita tentang
anaknya :
"Anakku seorang Pastor. Pada saat dia masuk ke suatu ruangan, setiap
orang memanggilnya 'Bapa'.”
Ibu kedua pun tak mau kalah :
"Anakku seorang Uskup. Setiap kali dia masuk ke suatu ruangan, setiap orang memanggilnya 'Uskup yang terberkati'.”
Ibu ketiga juga ikut bercerita :
"Anakku seorang Kardinal. Setiap kali dia masuk ke suatu ruangan, setiap orang memanggilnya ' Kardinal yang suci'.”
Karena ibu keempat diam saja, ketiga ibu tadi secara bersamaan bertanya
kepadanya, "Bagaimana dengan anakmu?"
Jawab ibu keempat :
"Anakku tingginya 180 cm, dia eksekutif muda yang
sukses, dadanya bidang, lengannya berotot, murah senyum, sangat tampan,
dan selalu berpakaian trendy. Setiap kali dia masuk ke suatu ruangan,
seluruh wanita mendesah, 'Oh, my God !!!’.”
kafe sambil mengobrol. Ibu pertama dengan bangganya bercerita tentang
anaknya :
"Anakku seorang Pastor. Pada saat dia masuk ke suatu ruangan, setiap
orang memanggilnya 'Bapa'.”
Ibu kedua pun tak mau kalah :
"Anakku seorang Uskup. Setiap kali dia masuk ke suatu ruangan, setiap orang memanggilnya 'Uskup yang terberkati'.”
Ibu ketiga juga ikut bercerita :
"Anakku seorang Kardinal. Setiap kali dia masuk ke suatu ruangan, setiap orang memanggilnya ' Kardinal yang suci'.”
Karena ibu keempat diam saja, ketiga ibu tadi secara bersamaan bertanya
kepadanya, "Bagaimana dengan anakmu?"
Jawab ibu keempat :
"Anakku tingginya 180 cm, dia eksekutif muda yang
sukses, dadanya bidang, lengannya berotot, murah senyum, sangat tampan,
dan selalu berpakaian trendy. Setiap kali dia masuk ke suatu ruangan,
seluruh wanita mendesah, 'Oh, my God !!!’.”
Penelitian Terhadap Keempat Presiden Pertama Republik Indonesia
Terlibat KKN:
> >>>>>Presiden RI I : KKN (kiri-kanan nyolek)
> >>>>>Presiden RI II : KKN (kiri-kanan nipu)
> >>>>>Presiden RI III : KKN (kecil-kecil nekat)
> >>>>>Presiden RI IV : KKN (kiri-kanan nubruk)
Terlibat Dengan Wanita:
> >>>>>Presiden RI I : Senang wanita.
> >>>>>Presiden RI II : Disetir wanita.
> >>>>>Presiden RI III : Kewanita-wanitaan
> >>>>>Presiden RI IV : Dibantu wanita
Yang Paling Dia Sukai:
> >>>>>Presiden RI I : Gila cewek
> >>>>>Presiden RI II : Gila harta
> >>>>>Presiden RI III : Gila benaran
> >>>>>Presiden RI IV : Yang gila pemilihnya
Latar Belakang:
> >>>>>Presiden RI I : S1
> >>>>>Presiden RI II : S2 ( SD dan SMP )
> >>>>>Presiden RI III : S3
> >>>>>Presiden RI IV : SSO ( Suka-suka ooiii )
Nilai plus dari dia:
> >>>>>Presiden RI I : Negarawan
> >>>>>Presiden RI II : Hartawan
> >>>>>Presiden RI III : Ilmuwan
> >>>>>Presiden RI IV : Wisatawan
ENGGAK ADA YANG BERES NIH.... !!!!
> >>>>>Presiden RI I : KKN (kiri-kanan nyolek)
> >>>>>Presiden RI II : KKN (kiri-kanan nipu)
> >>>>>Presiden RI III : KKN (kecil-kecil nekat)
> >>>>>Presiden RI IV : KKN (kiri-kanan nubruk)
Terlibat Dengan Wanita:
> >>>>>Presiden RI I : Senang wanita.
> >>>>>Presiden RI II : Disetir wanita.
> >>>>>Presiden RI III : Kewanita-wanitaan
> >>>>>Presiden RI IV : Dibantu wanita
Yang Paling Dia Sukai:
> >>>>>Presiden RI I : Gila cewek
> >>>>>Presiden RI II : Gila harta
> >>>>>Presiden RI III : Gila benaran
> >>>>>Presiden RI IV : Yang gila pemilihnya
Latar Belakang:
> >>>>>Presiden RI I : S1
> >>>>>Presiden RI II : S2 ( SD dan SMP )
> >>>>>Presiden RI III : S3
> >>>>>Presiden RI IV : SSO ( Suka-suka ooiii )
Nilai plus dari dia:
> >>>>>Presiden RI I : Negarawan
> >>>>>Presiden RI II : Hartawan
> >>>>>Presiden RI III : Ilmuwan
> >>>>>Presiden RI IV : Wisatawan
ENGGAK ADA YANG BERES NIH.... !!!!
Jangan Bawa HaPe Ke Gereja
Pagi-pagi Ako su lari pulang dari gereja deng gamatar dingin. Sampe rumah langsung angkat hape dari dalam saku ko sembunyi itu hape dalam lemari..
Mama: "He... lu sonde ikut kebaktian??"
Ako: "Adoh mama, dong mo bunuh beta di gereja... tadi sebelum kebaktian itu penatua bilang: YANG BAWA HAPE TU KASI MATI SA..."
Mama: "..//!,.-#+*()..@><..??..."
Mama: "He... lu sonde ikut kebaktian??"
Ako: "Adoh mama, dong mo bunuh beta di gereja... tadi sebelum kebaktian itu penatua bilang: YANG BAWA HAPE TU KASI MATI SA..."
Mama: "..//!,.-#+*()..@><..??..."
Kentut
Sepasang suami istri baru menikah dan si suami ingin memberikan surprise pada isterinya. Suatu hari si suami berkata kepada isterinya,
“Sayang, kita pergi yak, tapi mata kamu harus ditutup yah …!”
"Kok harus ditutup sih, Mas!” kata isterinya.
“Yah, pokoknya ada sesuatu untukmu …”
Merekapun berangkat dengan menggunakan taksi dan begitu sampai di tempat yang dituju mereka turun. Kemudian si suami mengajak isterinya masuk ke rumah baru yang dijadikan sebagai surprise untuk isterinya. Tapi si suami masih belum mengizinkan isterinya membuka tutup mata.
Ternyata si isteri ingin buang angin tapi karena masih malu sama suaminya si isteri pura-pura minta tolong dibikinin minuman.
“Mas, ambilin saya minum dong …!”
Suaminya kemudian pergi mengambil minuman dan ketika suaminya pergi si isteri buang angin.
“Tuuuuut …”
Pas si suami datang membawa minuman, ternyata si isteri masih ingin buang angin. Akhirnya dia bilang ke suaminya,
“Mas, minumnya kurang manis. Tambahin gula lagi, yah …”
Si suami pergi lagi untuk menambahkan gula pada minuman isterinya. Ketika suaminya pergi si isteri kentut lagi, kali ini lebih keras dan bau …
“Trooooot …”
Kemudian si suami datang lagi untuk memberikan minuman tapi ternyata si isteri masih ingin buang angin. Akhirnya dengan berberat hati si isteri minta ditambahkan gula lagi. Saat si suami pergi, isterinya kembali buang angin, kali ini benar-benar keras karena ia ingin semuanya keluar dalam satu kentutan …
“Brobot … broooot broooot broooooooot … Creet !!!”
Sampai keluar sedikit … Baunyapun busuk luar biasa. Akhirnya si isteri merasa lega karena telah selesai dari keinginan buang anginnya.
Ketika si suami tiba, ia menyerahkan minuman kemudian membuka tutup mata si isterinya. Si isteri terkejut karena ternyata di rumah sudah penuh orang yang sedang menatap dia, dan disampingnya ada kedua mertuanya. Sambil malu-malu si isteri bertanya pada mertuanya,
“Oh Bapak, Ibu, sudah lama datang?”
Kemudian sang mertua laki-laki menjawab dengan nafas tersengat,
“Sudah, sejak kentutan pertama !”
“Sayang, kita pergi yak, tapi mata kamu harus ditutup yah …!”
"Kok harus ditutup sih, Mas!” kata isterinya.
“Yah, pokoknya ada sesuatu untukmu …”
Merekapun berangkat dengan menggunakan taksi dan begitu sampai di tempat yang dituju mereka turun. Kemudian si suami mengajak isterinya masuk ke rumah baru yang dijadikan sebagai surprise untuk isterinya. Tapi si suami masih belum mengizinkan isterinya membuka tutup mata.
Ternyata si isteri ingin buang angin tapi karena masih malu sama suaminya si isteri pura-pura minta tolong dibikinin minuman.
“Mas, ambilin saya minum dong …!”
Suaminya kemudian pergi mengambil minuman dan ketika suaminya pergi si isteri buang angin.
“Tuuuuut …”
Pas si suami datang membawa minuman, ternyata si isteri masih ingin buang angin. Akhirnya dia bilang ke suaminya,
“Mas, minumnya kurang manis. Tambahin gula lagi, yah …”
Si suami pergi lagi untuk menambahkan gula pada minuman isterinya. Ketika suaminya pergi si isteri kentut lagi, kali ini lebih keras dan bau …
“Trooooot …”
Kemudian si suami datang lagi untuk memberikan minuman tapi ternyata si isteri masih ingin buang angin. Akhirnya dengan berberat hati si isteri minta ditambahkan gula lagi. Saat si suami pergi, isterinya kembali buang angin, kali ini benar-benar keras karena ia ingin semuanya keluar dalam satu kentutan …
“Brobot … broooot broooot broooooooot … Creet !!!”
Sampai keluar sedikit … Baunyapun busuk luar biasa. Akhirnya si isteri merasa lega karena telah selesai dari keinginan buang anginnya.
Ketika si suami tiba, ia menyerahkan minuman kemudian membuka tutup mata si isterinya. Si isteri terkejut karena ternyata di rumah sudah penuh orang yang sedang menatap dia, dan disampingnya ada kedua mertuanya. Sambil malu-malu si isteri bertanya pada mertuanya,
“Oh Bapak, Ibu, sudah lama datang?”
Kemudian sang mertua laki-laki menjawab dengan nafas tersengat,
“Sudah, sejak kentutan pertama !”
Jalan-Jalan Berlanglang Buana
Suami:
Kata dokter kamu sakit apa, Ma ?
Isteri:
Kata dokter ga apa-apa ! Cuma sedikit stres. Dia menyarankan supaya kita rileks
dengan mengambil liburan ke London, Paris, Los Angeles, Hong Kong, Macau dan
Singapura. Enaknya kita pergi ke mana, Pa ?
Suami:
Kita pergi ke dokter lain aja, Ma ... !
Kata dokter kamu sakit apa, Ma ?
Isteri:
Kata dokter ga apa-apa ! Cuma sedikit stres. Dia menyarankan supaya kita rileks
dengan mengambil liburan ke London, Paris, Los Angeles, Hong Kong, Macau dan
Singapura. Enaknya kita pergi ke mana, Pa ?
Suami:
Kita pergi ke dokter lain aja, Ma ... !
SMS Tidak Dibalas
SMS pertama : Bro, lu ada di mana?
SMS kedua : Bro, kenapa lu enggak balas?
SMS ketiga : Bro eeh, lu marah gue?...
SMS keempat: Bung Eric eh, kalau lu marah sama gue, bilang aje!
Masa dari pagi telepon dari gue enggak diangkat.
Juga SMS dari gue enggak dibalas. Gue cuma mau
kasihtahu aje, HP lu ada lupa di rumah gue. Dari tadi
bunyi terus kayak lu orang penting aje!
SMS kedua : Bro, kenapa lu enggak balas?
SMS ketiga : Bro eeh, lu marah gue?...
SMS keempat: Bung Eric eh, kalau lu marah sama gue, bilang aje!
Masa dari pagi telepon dari gue enggak diangkat.
Juga SMS dari gue enggak dibalas. Gue cuma mau
kasihtahu aje, HP lu ada lupa di rumah gue. Dari tadi
bunyi terus kayak lu orang penting aje!
Dokter Gadungan
Ada seorang pengangguran bernama Udin. Dalam kejenuhan mencari pekerjaan, akhirnya dia pun mencoba membuka sebuah klinik pengobatan, walaupun dia bukan dokter ataupun pernah kuliah kedokteran.
Supaya orang-orang mau berobat ke klinik nya, Udin membuat iklan menarik :
"Kalau sembuh cukup bayar 100 ribu, kalau tidak sembuh kami bayar anda 1 juta".
Konon ada seorang dokter tak sengaja membaca iklan itu dan langsung ingin mencoba.
Udin : "Sakit apa Pak..?"
Dokter : "Mulut hambar, kalau makan tak terasa apa- apa ".
Udin : "Oh baiklah. Itu cukup diberi obat nomer 22 sebanyak 3 tetes di dalam mulut".
Dokter : "Wah! Minyak rem ini, bukan obat.!"
Udin : "Hah, bapak sudah bisa merasakan lagi. Silahkan bayar 100 ribu".
Dokter itu jengkel karena merasa dikerjain, selang seminggu kemudian dia datang lagi.
Udin : "Sakit apa lagi..?"
Dokter : "Saya hilang ingatan".
Udin : "Baiklah, saya akan memberikan obat nomer 22 dan gunakan sebanyak 3 tetes dalam mulut".
Dokter : "Wah! gak mau, itu minyak rem yang kemarin kan.?"
Udin : "Wah, bapak udah bisa mengingat lagi? Berarti sudah sembuh. Tolong bayar 100 ribu".
Dokter tersebut makin jengkel karena merasa dikerjain lagi. Seminggu kemudian dia datang lagi berniat balas dendam. Kali ini dia mau pura-pura sakit yang parah biar dokter gadungan itu tidak mampu menyembuhkan.
Udin : "loh.. sakit apa lagi, Pak.?"
Dokter : "Mata saya rabun tidak bisa melihat apa-apa dengan jelas".
Udin : "Mohon maaf, Pak.., kalau sakit seperti itu saya tidak bisa menyembuhkan. Ini silahkan ambil 1 juta (sambil menyerahkan selembar uang dua ribu rupiah)".
Dokter : "Wah! Ini kan cuma dua ribu rupiah ! ".
Udin: Wah, bapak sudah bisa melihat dengan jelas? Berarti anda sudah sembuh. Silahkan bayar 100 ribu"..
Supaya orang-orang mau berobat ke klinik nya, Udin membuat iklan menarik :
"Kalau sembuh cukup bayar 100 ribu, kalau tidak sembuh kami bayar anda 1 juta".
Konon ada seorang dokter tak sengaja membaca iklan itu dan langsung ingin mencoba.
Udin : "Sakit apa Pak..?"
Dokter : "Mulut hambar, kalau makan tak terasa apa- apa ".
Udin : "Oh baiklah. Itu cukup diberi obat nomer 22 sebanyak 3 tetes di dalam mulut".
Dokter : "Wah! Minyak rem ini, bukan obat.!"
Udin : "Hah, bapak sudah bisa merasakan lagi. Silahkan bayar 100 ribu".
Dokter itu jengkel karena merasa dikerjain, selang seminggu kemudian dia datang lagi.
Udin : "Sakit apa lagi..?"
Dokter : "Saya hilang ingatan".
Udin : "Baiklah, saya akan memberikan obat nomer 22 dan gunakan sebanyak 3 tetes dalam mulut".
Dokter : "Wah! gak mau, itu minyak rem yang kemarin kan.?"
Udin : "Wah, bapak udah bisa mengingat lagi? Berarti sudah sembuh. Tolong bayar 100 ribu".
Dokter tersebut makin jengkel karena merasa dikerjain lagi. Seminggu kemudian dia datang lagi berniat balas dendam. Kali ini dia mau pura-pura sakit yang parah biar dokter gadungan itu tidak mampu menyembuhkan.
Udin : "loh.. sakit apa lagi, Pak.?"
Dokter : "Mata saya rabun tidak bisa melihat apa-apa dengan jelas".
Udin : "Mohon maaf, Pak.., kalau sakit seperti itu saya tidak bisa menyembuhkan. Ini silahkan ambil 1 juta (sambil menyerahkan selembar uang dua ribu rupiah)".
Dokter : "Wah! Ini kan cuma dua ribu rupiah ! ".
Udin: Wah, bapak sudah bisa melihat dengan jelas? Berarti anda sudah sembuh. Silahkan bayar 100 ribu"..
Soeharto Anak Siapa?
Pada suatu hari Tutut, anaknya Soeharto, lewat di jalan tol
di Jakarta.
Penjaga Tol: “3000 rupiah”.
Tutut yang emangnya ngak punya uang seribuan mengeluarkan uang 50 ribu rupiah
langsung saja menyodorkan tuch uang.
Penjaga Tol: “Ini Bu, kembaliannya. “
Bu Tutut: “Sudah…simpan saja buat keluarga Anda.”
Penjaga tol merasa senang karena menerima 47 ribu rupiah dan langsung berterima
kasih kepada Tutut.
Setelah beberapa jam Tommy dateng melewati jalan tol tersebut. Karena mereka
tuch anaknya Soeharto, ngak punya uang receh, Tommy mengeluarkan uang 20
ribuan.
Penjaga Tol: “Ini Pak, kembaliannya 17 ribu.”
Tommy: “Sudahlah, simpan aja buat sekolah anak Anda.”
Penjaga langsung memasukan kembalian itu ke kantongnya dan berterima kasih
banyak ke Tommy.
Setelah beberapa jam Soeharto dengan mobilnya lewat jalan tol.
Soeharto mengeluarkan uang 5000 rupiah dan disodorkan ke penjaga tol. Soeharto
menunggu uang kembaliannya itu dan setelah menunggu 5 menit, ditanyanya kepada penjaga tol
Soeharto: “Lho, mana uang kembalian saya ?”
Penjaga Tol: “Ah Bapak, masa uang 2000 rupiah aja minta dibalikin. Tadi Bu Tutut
dan Pak Tommy lewat kembaliannya 47 ribu dan 17 ribu aja diberikan ke saya.
Masa Bapak yang 2000 aja minta kembalian??"
Soeharto: “Tunggu dulu mas!! Anda tau siapa Tutut dan Tommy??”
Penjaga Tol dengan cekatan menjawab: “Yach tahu Pak! Pertanyaan gampang
tuh. Jelas Tutut dan Tommy tuh anaknya Presiden.”
Soeharto: “Pinter kamu, tahu mereka anak Presiden. Nah sedangkan saya kan cuma anak petani !! Sekarang, mana kembalian saya??”
Penjaga Tol : !@$@!$!%!^$@ ^